Timo Tjahjanto Jadi Sutradara Nobody 2, Kerja Bareng Bob Odenkirk

INDUSTRY MOVIE – Timo Tjahjanto formal ditunjuk selaku sutradara film Nobody 2 yang diperankan Bob Odenkirk. Ini ialah proyek sekuel dari Nobody( 2021) penciptaan 87Eleven Entertainment, studio yang pula menggarap saga John Wick.

Berita bergabungnya Timo Tjahjanto itu dikonfirmasi beberapa media Hollywood, tercantum Variety pada Senin( 24/ 6). Timo mengambil alih posisi Ilya Naishuller yang lebih dahulu jadi sutradara buat film awal.

Proyek ini sekalian jadi kali awal sutradara The Night Comes for Us itu bekerja sama dengan Bob Odenkirk yang diketahui selaku bintang serial Better Call Saul.

Karena, Bob Odenkirk ditentukan kembali memerankan kepribadian Hutch Mansell alias Nobody dalam sekuel ini. Becca Mansel pula bakal jadi Connie Nielsen lagi dalam Nobody 2, sedangkan pemeran pendukung lain belum dikonfirmasi.

Derek Kolstad sebagai penulis Nobody serta film- film John Wick hendak mengerjakan naskah Nobody 2. Dia bakal menulis skenario sekuel itu bersama Aaron Rabin, Umair Aleem, dan Bob Odenkirk.

David Leitch serta Kevin McCormick pula bergabung selaku produser bersama Marc Provissiero sampai Braden Aftergood.

Sedangkan itu, Umum Pictures sebagai distributor berkata penciptaan Nobody 2 hendak diawali pada Agustus 2024. Film itu dijadwalkan tayang di layar lebar pada 15 Agustus 2025.

Nobody 2 jadi proyek terkini yang hendak digarap Timo Tjahjanto sehabis mengerjakan deretan film laga sampai horor. Dia diketahui selaku sutradara Saat sebelum Iblis Menjemput( 2018), The Night Comes for Us( 2018), Saat sebelum Iblis Menjemput Ayat 2( 2020), sampai The Big 4( 2022).

Timo pula mempunyai proyek kerja sama dengan Kimo Stamboel dengan nama Mo Brothers. Beberapa film yang digarap duo sutradara itu, semacam Rumah Dara( 2010), Killers( 2014), serta Headshot( 2016).

Dia juga bersiap merilis film baru dalam waktu dekat bertajuk The Shadow Strays yang diperankan Aurora Ribeiro, sampai mengerjakan film remake Train to Busan tipe Hollywood bertajuk The Last Train to New York.

Sedangkan itu, Nobody mengisahkan mantan agen rahasia pemerintah bernama Hutch Mansell( Bob Odenkirk) yang menempuh kehidupan selaku orang biasa.

Tetapi, sesuatu hari, dia jadi sasaran mafia narkoba ALL303 yang kejam sehabis membantu orang tidak diketahui kala lagi dilecehkan. Mansell setelah itu wajib berjibaku seseorang diri mengalami sekumpulan anak buah bos narkoba tersebut.

Film itu diperankan Bob Odenkirk, Connie Nielsen, Aleksei Serebryakov, RZA, sampai Christopher Lloyd. Dikala tayang pada 2021, Nobody menciptakan box office US$57, 5 juta serta melampaui bayaran penciptaan sebesar US$16 juta.

Siap- siap Shrek 5 Akan Segera Syuting!

INDUSTRY MOVIE – Hampir 25 tahun telah film animasi Shrek timbul serta jadi salah satu idola para penikmat film. Tetapi telah 15 tahun lamanya semenjak kita terakhir melihat penampilan dari Shrek, Donkey serta Princess Fiona di layar.

Saat ini rasa rindu terhadap makhluk hijau besar itu hendak lekas tertebus sebab Shrek 5 hendak lekas muncul. Berita senang ini tiba dari salah satu bintangnya, Eddie Murphy.

Dalam wawancaranya bersama Collider, pengisi suara Donkey itu berkata bila Shrek tengah dalam proses penciptaan. Tidak cuma itu saja, Donkey pula hendak memperoleh film standalonenya sendiri.

” Kita lagi membuat Shrek 4 ataupun 5 sebagian bulan kemudian. Saya melaksanakan ini, saya yang awal direkam serta kita bisa jadi hendak menyelesaikannya pada tahun ini. Shrek hendak lekas muncul serta Donkey hendak memiliki filmnya sendiri. Kita pula hendak membuat( film) Donkey. Jadi kita hendak membuat Shrek serta pula Donkey,” ucapnya.

Eddie Murphy juga ditanya apakah penciptaan 2 film animasi tersebut dicoba bersama- sama pada tahun ini.

” Tidak, tidak di waktu bertepatan. Saya telah mulai rekaman buat Shrek, saya rasa itu baru hendak keluar pada 2025 serta kita hendak melaksanakan Donkey berikutnya,”

Donkey bagaikan pahlawan tanpa ciri jasa dalam waralaba Shrek, serta tidak susah buat mengenali kenapa ia begitu dicintai. Ia merupakan teman karib yang riang, memainkan kedudukan yang sangat menyejukkan, bawa kecerdasan serta pesona ke tiap adegan. Penampilan Murphy betul- betul jenius, membagikan Donkey tenaga yang sangat menghibur.

Apa yang membuat Donkey jadi kesukaan penggemar VVIAVI merupakan kepribadiannya yang mempesona. Pasti, ia sangat optimis, tetapi seperti itu alibi kami mencintainya. Kesetiaannya yang tidak tergoyahkan kepada Shrek, walaupun selalu bertengkar, malah jadi komedi tertentu. Bromance mereka melegenda, berganti dari kemitraan yang penuh dendam jadi persahabatan yang dalam serta tulus.

Ditambah lagi, wajah Donkey yang ekspresif serta tingkah lakunya yang over jadi perihal yang dinantikan para pemirsa. Perihal ini buatnya jadi suguhan visual serta emosional, ditambah lagi, ia mempunyai sebagian gerakan tarian yang ikonik. Singkatnya, perpaduan humor, ketulusan, serta karisma Donkey menjadikannya MVP sejati di dunia Shrek.

Tidak heran bila kepribadian itu kesimpulannya memperoleh film standalone nya sendiri. Terlebih banyak pemirsa yang penasaran dengan kehidupan Donkey saat sebelum berkenalan dengan Shrek.

Miss Night and Day, Jung Eun- ji Terjebak di 2 Raga Berbeda

INDUSTRY MOVIE– Miss Night and Day ialah drama Korea terkini yang diperankan personel girl group Apink Jung Eun- ji lebih dari satu tahun terakhir usai Work Later, Drink Now 2( 2022- 2023).

Drama komedi romantis fantasi itu pula bakal diperankan Lee Jung- eun( Parasite, Daily Dose of Sunshine). Dia bersama Jung Eun- ji hendak memerankan kepribadian yang sama, ialah Lee Mi- jin.

Cerita mereka pula bakal diramaikan dengan penampilan Choi Jin- hyuk( Justice, Tunnel), dan Baek Seo- hoo( Heartbeat, Cafe Minamdang).

Miss Night and Day menggambarkan Lee Mi- jin( Jung Eun- ji), wanita lajang berumur 20 tahunan yang lagi berjuang memperoleh pekerjaan. Dia tidak sukses menemukan satu juga walaupun mengirimkan lamaran ke banyak industri.

Keadaan tersebut membuat bunda Lee Mi- jin menggelar altar serta berdoa biar anak perempuannya itu lekas memperoleh pekerjaan.

Tetapi, gelas di altar dipecahkan kucing oranye. Kucing yang sama itu pula menjajaki Lee Mi- jin usai berjumpa penipu lowongan pekerjaan.

Dikala nyaris jadi korban penipuan, Lee Mi- jin ditolong seseorang jaksa bernama Gye Ji- woong( Choi Jin- hyuk). Dia menangkap penipu tersebut serta mengantar Lee Mi- in ke kantor polisi.

Di tengah keputusasaan itu, Lee Mi- in menceritakan sembari berikan susu pada kucing oranyeuang mengikutinya.

Tanpa dia sangka, Lee Mi- jin hadapi suasana unik pada keesokan harinya sebab bangun dalam badan wanita berumur dekat 50 tahun.

Semenjak dikala itu, dia senantiasa jadi wanita berumur 50 tahun di pagi hari serta kembali ke badannya yang berumur 20 tahun pada malam hari.

Lee Mi- jin setelah itu memandang perihal tersebut selaku suatu peluang sehingga, dia melamar posisi magang senior dengan nama Im Soon( Lee Jung- eun) serta sukses memperoleh pekerjaan yang dia idam- idamkan.

Secara tidak terencana, Im Soon mulai bekerja magang di dasar tutorial Gye Ji- woong, yang nyatanya seseorang jaksa edan kerja serta menganggapnya selaku musuh.

Miss Night and Day ditunjukan sutradara Lee Hyeong- min( Strong Girl Bong- soon, Winter Sonata) bersama Choi Sun- min, dengan naskah yang ditulis Park Ji- ha.

Miss Night and Day mempunyai 16 episode yang tayang tiap Sabtu serta Pekan semenjak 15 Juni di Netflix.

Prekuel GOT, A Knight of the Seven Kingdoms Mulai Proses Syuting

INDUSTRY MOVIE – Serial prekuel Game of Thrones( GOT), bertajuk A Knight of the Seven Kingdoms, lagi menempuh proses syuting. Bersumber pada laporan Variety pada Selasa( 18/ 6), posisi syuting serial tersebut berlangsung di Belfast, Irlandia.

Sepanjang ini telah terdapat sebagian aktor yang ditentukan berfungsi dalam serial A Knight of the Seven Kingdoms.

Pemeran utama serial tersebut dipercayakan kepada aktor Peter Claffey yang berfungsi selaku Ser Duncan the Tall. Laki- laki yang populer dengan julukan Dunk ini dikisahkan hendak jadi Komandan dari Kingsguard.

Cerita Dunk ini tidak hendak lengkap tanpa kedatangan Egg alias Aegon V Targaryen. Kepribadian ini diperankan oleh Dexter Sol Ansell yang bakal jadi pengawal Dunk sepanjang perjalanannya.

Tidak hanya itu, terdapat 5 aktor lain yang ikut berfungsi dalam A Knight of the Seven Kingdoms.

Finn Bennett hendak berfungsi selaku Aerion Targaryen, Bertie Carvel selaku Baelor Targaryen, Tanzyn Crawford selaku Tanselle, Daniel Ings selaku Ser Lyonel Baratheon, serta Sam Spruell selaku Maekar Targaryen.

Hendak terdapat 2 sutradara yang memusatkan A Knight of the Seven Kingdoms, ialah Sarah Adina Smith buat 3 episode, serta Owen Harris buat 3 episode yang lain.

Sebaliknya, skenario serial itu ditulis oleh Martin serta Ira Parker yang pula menanggulangi House of the Dragon. Keduanya pula jadi produser eksekutif bersama Ryan Condal, Vince Gerardis, Owen Harris, serta Sarah Bradshaw.

A Knight of the Seven Kingdoms dinaikan dari seri novella karya George R. R. Martin, bertajuk Tales of Dunk and Egg. Seri novella ini mempunyai 3 judul, ialah The Hedge Knight( 1988), The Sworn Sword( 2003), serta The Mystery Knight( 2010).

Serial A Knight of the Seven Kingdoms ini berlatar seratus tahun saat sebelum peristiwa yang terjalin di Permainan of Thrones.

Prekuel ini menjajaki cerita ekspedisi duo pahlawan Westeros yang diketahui selaku Dunk serta Egg. A Knight of the Seven Kingdoms ini pula berlatar kala klan Targaryen pula masih menduduki Iron Throne.

Sehingga, naga- naga pula masih berkeliaran di langit Westeros, belum lenyap dari ingatan orang- orang. Dunk alias Ser Duncan the Tall hendak mengalami musuh besar serta tantangan beresiko bersama Egg.

Walaupun serial prekuel ini lagi menempuh proses syuting, belum terdapat kepastian dari HBO sebagai studio yang menanggulangi serial, soal agenda penayangan A Knight of the Seven Kingdoms.

Review Film: Trigger Warning

INDUSTRY MOVIE – Trigger Warning merupakan fakta kalau Indonesia sebetulnya memiliki talenta selevel Hollywood dalam diri Mouly Surya. Film ini menampilkan keahlian Mouly menyulap cerita yang standar jadi tontonan mengesankan.

Aku pernah mengira Trigger Warning di tangan Mouly Surya hendak kental ekspresi artistik a la arthouse. Terlebih, dia sempat mengerjakan film tentang balas dendam seseorang wanita dalam Marlina sang Pembunuh dalam 4 Babak( 2017).

Ditaksir itu meleset sebab nyatanya Trigger Warning digarap dengan style yang kontras dari karya Mouly lebih dahulu. Film laga itu malah terasa sangat Hollywood, baik dari komposisi visual ataupun penyusunan cerita.

Nuansa itu mungkin besar timbul lantaran Mouly muncul di tengah orang- orang Hollywood, tercantum Basil Iwanyk yang jadi produser waralaba John Wick sampai 2 film Sicario.

Dia pula bekerja sama dengan aktris sekaliber Jessica Alba yang telah berkiprah di industri tersebut sepanjang 3 dekade lebih.

Di sisi lain, naskah garapan John Brancato, Josh Olson, serta Halley Gross itu pula lumayan generik walaupun digadang- gadang selaku tipe wanita dari First Blood serta John Wick.

Trigger Warning memanglah menawarkan kesegaran melalui misi balas dendam yang berpusat kepada seseorang wanita. Tetapi, premis itu dikemas dengan alur serta resep yang jamak ditemui dalam film laga yang lain.

Walaupun begitu, campuran Mouly Surya- Jessica Alba rasanya sukses menyelamatkan Trigger Warning jadi tontonan yang betah buat disaksikan.

Di sofa sutradara, Mouly bisa menampilkan kemampuannya menerjemahkan skenario jadi cerita yang hidup. Dia menguasai kalau Parker( Jessica Alba) ialah jantung cerita serta menjadikan kepribadian itu selaku poros utama dari dini sampai akhir film.

Pengambilan foto pada tiap adegan film tersebut pula tidak kalah menarik. Sutradara peraih 2 Piala Citra itu, bagi aku, sukses mencampurkan visi kreatifnya dengan komposisi visual yang familier untuk pemirsa global.

Dengan begitu, Trigger Warning bisa diramu dengan ramuan yang balance antara jadi estetis sekalian senantiasa gampang di cerna pemirsa awam.

Campuran yang cocok itu rasanya dapat terwujud berkat kerja sama Mouly Surya serta Zoe White selaku sinematografer. Mereka pula kembali meyakinkan kerja sama apik lewat bermacam adegan bertarung.

Faktor laga dalam beberapa adegan itu digarap dengan arahan kamera yang menarik. Mouly serta Zoe memakai bermacam style serta pendekatan sehingga momen laga itu nampak fresh dan senantiasa intens.

Tidak hanya itu, Parker diceritakan gemar mengenakan senjata berbilah, sehingga terdapat banyak tipe senjata yang digunakan, dari belati, pisau, apalagi sampai parang asli Indonesia.

Latar balik itu jadi modal untuk Mouly Surya buat meningkatkan adegan- adegan laga tersebut jadi lebih bermacam- macam.

Tetapi, Trigger Warning kekurangan satu faktor berarti dalam suatu film laga. Film ini tidak memiliki kepribadian villain yang sanggup membagikan ancaman besar untuk kepribadian utama.

Wujud villain dalam kepribadian Elvis Swann( Jake Weary) serta keluarganya tidak dapat memperkenalkan ancaman yang berarti. Mereka cuma semacam komplotan kelas teri yang bisa dengan gampang ditumpas prajurit elite sekelas Parker.

Di samping urusan visual serta adegan laga, Trigger Warning terasa solid berkat aksi Jessica Alba. Dia mengemban bermacam tugas dalam film ini, mulai dari tulang punggung cerita sampai magnet utama yang menggaet pemirsa.

Tuntutan itu juga sukses dipadati Jessica Alba selama menunjukkan kepribadian Parker. Pengalaman Alba selaku aktris memanglah tidak butuh diragukan sebab aktingnya selama cerita begitu solid serta tidak berubah- ubah.

Latar balik Parker selaku tentara elite ditunjukkan melalui kepribadiannya yang penuh tekad serta tidak tahu ampun dikala menunaikan suatu misi.

Alba pula menerjemahkan dendam Parker yang baru kehabisan bapaknya dengan meyakinkan. Dia tidak mencurahkan dendam serta duka itu secara ekspresif, namun melalui bermacam tindakannya yang mengecam nyawa.

Dengan seluruh baik buruknya, Trigger Warning merupakan dini menjanjikan untuk Mouly Surya yang kesimpulannya debut film panjang berbahasa Inggris di Hollywood.

Dengan modal reputasi mentereng di bermacam festival film internasional, Mouly sukses menapakkan kakinya di kancah global dengan mantap.

Aku pula sangat berharap Trigger Warning tidak cuma membuka jalur Mouly Surya di Hollywood, namun pula memantik sineas lokal lain buat dapat terus menjadi lantang berdialog di dunia.

Jude Law Blak- blakan soal Tolak Kedudukan Superman Tipe Brett Ratner

INDUSTRY MOVIE – ude Law mengaku pernah memikirkan kedudukan Clark Ken- Superman buat film yang ditunjukan Brett Ratner. Tetapi, dia pada kesimpulannya menolak peluang itu sebab merasa tidak dapat memerankan kepribadian superhero tersebut.

Sedangkan itu, film Superman arahan Ratner juga tidak sempat dirilis sebab dihentikan pada dini 2000- an. Brett Ratner ialah sutradara seri film Rush Hour, After the Sunset, sampai X- Men: The Last Stand( 2006).

” Itu benar. Memanglah terdapat proses bujukan,” kata Jude Law dikala jadi bintang tamu siniar The Discourse pada 12 Juni serta diberitakan New York Post.

Aktor 51 tahun itu mengatakan sempat dimohon produser berupaya kostum Superman walaupun belum terdapat naskah yang ditulis. Perihal itu dicoba dengan harapan dapat mengganti pemikirannya serta ingin ikut serta di film tersebut.

Kendati demikian, Jude Law senantiasa merasa tidak dapat berfungsi selaku kepribadian superhero tersebut. Dia pula mengatakan kostum yang digunakan bukan biru merah menyala yang ikonis dikenakan Christopher Reeves.

” Ini lebih metallic. Pada kesimpulannya aku coba serta memandang ke kaca. Terdapat bagian diri aku sendiri awal mulanya semacam, Wow, ini hendak jadi[hal] yang bagus,” pengakuan Jude Law.

” Tetapi setelah itu aku berpikir, Tidak, kalian tidak dapat… kalian tidak dapat melaksanakan ini. Kalian tidak dapat,” ungkap Law.

Dia menyadari dalam selama kariernya sempat membintangi film superhero, semacam jadi Yon- Rogg dalam Captain Marvel serta Dumbledore dalam Fantastic Beasts.

Tetapi, dia merasa berfungsi selaku Clark Kent- Superman ialah Langkah yang sangat jauh dibanding yang sudah dicoba dalam Captain Marvel serta Fantastic Beasts.

” Serta aku tidak menjual diri aku sendiri. Serta aku melangkah berangkat, serta film itu tidak sempat terjalin. Jadi bisa jadi itu tidak hendak menciptakan apa- apa,”

Tidak cuma Jude Law, Matt Bomer pula nyaris berfungsi selaku Superman dalam Superman: Flyby karya Abrams, yang pula dihentikan pada dini 2000- an. Tetapi, bagi Bomer, dia kehabisan kedudukan tersebut sebab ia gay.

” Aku menjajaki audisi lagi serta lagi serta terbang ke New York serta melaksanakan pembacaan chemistry serta terbang ke LA serta melaksanakan pembacaan chemistry, kembali ke New York, terbang kembali ke LA buat melaksanakan uji layar,” cerita Matt Bomer.

” Serta kayaknya aku merupakan opsi sutradara buat kedudukan tersebut,” tuturnya.

” Itu merupakan masa dalam industri kala hal- hal semacam itu dapat digunakan buat menyerangmu. Gimana, mengapa, serta siapa, aku tidak ketahui, tetapi ya, itu lah uraian aku,” kata Bomer sehabis mengklaim dirinya kehabisan pekerjaan sebab seksualitasnya.

Memahami Peran Tilda Swinton dalam The Boys Season 4

INDUSTRY MOVIE – Wajah baru meramaikan The Boys season 4, semacam Susan Heyward serta Valorie Curry selaku anggota baru The Seven, setelah itu Jeffrey Dean Morgan selaku anggota CIA yang memahami masa kemudian Butcher( Karl Urban).

Tidak hanya ketiga nama itu, sebetulnya terdapat satu nama besar lagi yang ikut meramaikan episode- episode dini The Boys 4, ialah Tilda Swinton.

Dia bisa jadi berbeda dari para bintang yang lain, sebab tidak timbul secara langsung di depan kamera. Tetapi, suaranya dapat didengar dalam sebagian episode masa terkini The Boys tersebut.

Aktris Inggris pemenang Oscar 2007 serta BAFTA 2007 itu jadi pengisi suara Ambrosius, gurita yang mempunyai love line dengan The Deep( Chace Crawford).

Ambrosius lebih dahulu timbul dalam episode berjudul Herogasm The Boy season 3 yang menunjukkan pertemuan serta ikatan The Deep dengan makhluk air di acara tahunan besar- besaran buat supe.

Homelander( Antony Starr) tidak menggemari ikatan tersebut serta memohon The Deep mengakhirinya. Di depan Homelander, The Deep berbohong dengan berkata telah tidak lagi berhubungan dengan Ambrosius.

Tetapi, dia sebetulnya cuma memindahkan akuarium Ambrosius ke tempat tersembunyi, ialah di dalam lemari. The Deep juga nampak mempunyai ikatan emosional lebih dengan gurita tersebut.

Eric Kripke sebagai showrunner berkata cerita dibalik perekrutan Tilda Swinton selaku Ambrosius. Dia berkata membutuhkan aktris Inggris yang classy serta pemenang Oscar buat mengisi suara gurita tersebut.

Perihal tersebut membuat penyaringan nama begitu ketat, sampai berakhir pada Tilda Swinton. Si aktris juga diucap sepakat buat meminjamkan suaranya kala mengenali cerita Ambrosius.

” Ia[Tilda Swinton] tidak mengenali kami sama sekali, tetapi ia semacam Oh itu terdengar luar biasa, aku ingin, serta kesimpulannya ia melaksanakannya,” cerita Eric Kripke semacam diberitakan Deadline, Pekan( 16/ 6).

Chace Crawford juga mengaku langsung ketawa hingga menangis kala pengisi suara kepribadian love line- nya merupakan Tilda Swinton. Dia mengaku tidak sempat membayangkan aktris pemenang penghargaan itu jadi pengisi suara Ambrosius.

” Aku langsung ketawa hingga menangis sebab ia[Tilda Swinton] tentu mempunyai selera humor yang bagus hingga ingin tiba serta bermain bersama kami dalam adegan edan ini serta membagikan nyawa untuk Ambrosius,” kata Crawford.

Aksi Tilda Swinton selaku Ambrosius serta cerita cintanya dengan The Deep bisa disaksikan dalam The Boys season 4 yang tayang di Prime Video.

Sinopsis Takers, Bioskop Trans Televisi Pada Tanggal 18 Juni 2024

INDUSTRY MOVIE – Bioskop Trans Televisi Pada, Selasa( 18/ 6) hendak menayangkan Takers( 2010) jam 21. 00 Wib. Berikut sinopsis Takers diperankan Matt Dillon, Paul Walker, Idris Elba, Jay Hernandez, sampai Chris Brown serta Hayden Christensen.

Takers menggambarkan sekelompok perampok bank handal yang berspesialisasi dalam perampokan spektakuler. Mereka mempunyai misi yang diberikan kelompok yang baru saja dibebaskan bersyarat.

Misi tersebut malah membuat mereka diadu dengan detektif keras serta rekannya yang mengusik pencurian mereka.

Detektif Jack Welles( Matt Dillon) serta Eddie Hatcher( Jay Hernandez) menyelidiki perampokan berani yang dicoba sekelompok perampok bank yang terorganisir dengan baik.

Kru itu dipandu Gordon Cozier( Idris Elba) serta beranggotakan John, A. J.( Hayden Christensen), Jake( Michael Ealy) serta Jesse Attica( Chris Brown). Mereka sempat dibantu Ghost( Tip” T. I.” Harris), yang ditangkap dalam perampokan 5 tahun kemudian.

Dalam ketidakhadiran itu membuat Jake mengawali ikatan dengan mantan pacar Ghost, Lilly( Zoe Saldana), yang sudah menerima lamaran pernikahannya.

Sehabis Ghost dibebaskan dari penjara, ia berjumpa dengan kru buat merancang pencurian besar- besaran, ialah merampik 2 truk lapis baja hendak bepergian bersama, namun seluruh duit ditaruh dalam truk awal yang menampung U$12 juta.

Para kru berpakaian semacam pekerja konstruksi serta bersembunyi di dasar tanah. Sebaliknya Ghost berfungsi selaku petugas polisi, sehingga ia dapat mengawasi truk.

Di sisi lain, demi melindungi diri mereka bila Ghost menjebak segala regu, John( Paul Walker) bersiap di atas garasi terdekat buat menghabisi Ghost dengan senapan sniper bila terjalin kesalahan.

Para kru berencana membuat ledakan kala truk lapis baja melaju di atas sehingga dapat menimbulkan truk tersebut jatuh ke dasar tanah.

Tetapi, seseorang pengendara sepeda menimbulkan pengemudi utama menyudahi serta bahan peledak diledakkan sangat dini. Pengemudi utama menghubungi polisi lewat radio, sedangkan penjaga bersenjata keluar dari truk balik.

Sehabis mengenali sinopsis Takers, saksikan film tersebut di Bioskop Trans Televisi jam 21. 00 Wib. Sehabis itu, Bioskop Trans Televisi pula hendak menayangkan Tekken 2: Kazuyas Revenge jam 23. 00 Wib

Kena Sensor, Deadpool & Wolverine Tetap Bakal Tayang di China

INDUSTRY MOVIE – Deadpool& Wolverine sukses mengamankan agenda tayang di Cina, salah satu negeri dengan sensor siaran sangat ketat di dunia. Film diperankan Ryan Reynolds serta Hugh Jackman itu bakal tayang 26 Juli di Cina, sama sepeti di AS.

Selaku salah satu film sangat berusia dalam franchise Marvel, Deadpool& Wolverine yang diberi label R di AS ini hendak memperoleh potongan sensor minimun buat dapat luncurkan di Cina.

Dari klasifikasi itu, rating R umumnya diberikan buat film yang memiliki konten berusia, semacam kekerasan, modul yang mengusik, konten intim, ketelanjangan, pemakaian narkoba, serta bahasa agresif.

Belum terdapat data soal adegan yang dibuang ataupun diganti dari film itu. Tetapi, sumber berkata penyuntingan terpaut” kekerasan, adegan berdarah, gore, serta pemakaian perkata agresif.”

Bersumber pada pemberitaan Variety, sumber membenarkan tidak terdapat pemotongan ataupun penyuntingan yang mempengaruhi pada integritas cerita. Sehingga, film itu senantiasa sejalan dengan semangat Deadpool.

Seluruh film asing yang masuk ke Cina membutuhkan izin buat diimpor, lolos sensor, serta wajib diberi bertepatan pada luncurkan oleh otoritas setempat.

Deadline pada Pekan( 16/ 6) persetujuan dari regulator film Beijing itu menandai awal kalinya kepribadian Merc with a Mouth menemukan lampu hijau buat tayang di Cina bertepatan dengan AS.

Film awal Deadpool( 2016) ditolak luncurkan oleh Cina sebab konten grafis. Sedangkan itu, Deadpool 2( 2018) sukses tayang di Cina sebagian bulan sehabis perilisan global imbas pengerjaan ulang buat membuat film tersebut berlabel PG- 13.

Film yang diketahui selaku Once Upon a Deadpool itu senantiasa sukses mengumpulkan US$42 juta kala tayang di Cina.

Cina sesungguhnya tidak mempunyai sistem rating ataupun klasifikasi film formal, semacam di AS, Indonesia serta banyak negeri yang lain.

Tetapi, seluruh perilisan film secara teoritis sepatutnya bisa diakses oleh pemirsa dari seluruh umur.

Perihal tersebut tidak menghentikan sebagian partisipan pameran serta distributor yang sesekali menekan terdapatnya sistem klasifikasi ataupun menghasilkan panduan audiens mereka sendiri.

Keputusan atas Deadpool& Wolverine membuat film itu jadi yang kelima dari Marvel sukses tayang di Cina, sehabis Black Panther: Wakanda Forever( 2022), Guardians 3, Ant- Man 3, serta The Marvels pada 2023.

Thor: Love and Thunder tidak tayang di Cina.

Review Film : Inside Out 2

INDUSTRY MOVIE – 9 tahun lalu, Inside Out 2 masih sanggup membuat pemirsa– setidaknya saya– buat tersambung dengan ekspedisi Riley Andersen serta bermacam emosi yang dia natural selaku seseorang anak muda yang lagi berkembang tumbuh.

Walaupun aku tidak dapat lagi dibilang anak muda, gejolak emosi serta psikologis yang dirasakan Riley semasa pubertas menegaskan aku betapa lingkungan perasaan pada dikala itu.

Rasa takut, risau, overthinking, serta terkadang iri yang dirasakan tiap dari mereka yang sempat lewat fase pubertas serta anak muda terwujud dalam beberapa kepribadian emosi baru dalam sekuel ini.

Merupakan Anxiety, Envy, Ennui, serta Embarrassment ditampilkan sangat apik dikala kelompok emosi baru itu berupaya menjajah Riley semacam pendahulunya, Joy, Sadness, Anger, Fear, serta Disgust.

Permasalahan yang ditampilkan oleh Kelsey Mann serta Meg LeFauve sebagai perancang cerita serta naskah yang ditulis oleh LeFauve bersama Dave Holstein ini pula terbilang simpel, tetapi sempat dirasakan tiap orang: gejolak emosi dikala mengenali orang dekat hendak berangkat.

Dalam Inside Out 2, Riley merasa risau dikala mengenali kedua teman- temannya hendak pindah sekolah. Dari situ, bermacam polemik terpaut emosinya bermunculan, tercantum bermacam emosi yang lebih dahulu tidak terdapat semasa dia masih kanak- kanak dalam Inside Out( 2015).

Selaku sutradara, Kelsey Mann sukses mengeksekusi dengan baik kasus ringan dalam alur cerita jadi suasana menegangkan sekalian seru. Paling utama dikala geng emosi lama berjuang mengembalikan jati diri Riley yang dijajah geng emosi baru.

LeFauve bersama Holstein sukses menggodok alur cerita serta diskusi yang betul- betul menghidupkan suasana Riley sepanjang 96 menit film berjalan. Perihal yang sangat aku gemari merupakan gimana Riley ditafsirkan dengan ketidaksempurnaannya, mulai dari keadaan raga sampai psikologis.

Perwujudan kepribadian itu dengan tegas mengantarkan pesan kalau manusia memanglah makhluk yang tidak sempurna. Tetapi manusia senantiasa berharga dengan seluruh penampilan serta pengolahan kepribadian yang dimilikinya, sebab memanglah sejatinya manusia diliputi oleh emosi- emosi tersebut.

Tidak hanya itu, aku mencatat Inside Out 2 tidak cuma berikan jatah buat kepribadian utama tampak dengan ciamik, namun pula mencermati karakter- karakter pendukung. Diskusi serta visualisasi kepribadian pendukung sangat dicermati sampai sanggup menghibur serta mengundang gelak tawa.

Sebut saja kepribadian baru yang lain, Nostalgia, yang sebagian kali timbul menegaskan hal- hal yang sudah dilalui Riley. Interaksi antara Nostalgia yang timbul cuma sebagian kali itu jadi perihal menarik yang aku nantikan di saga selanjutnya dari film ini.

Inside Out 2 pula masih melindungi aspek visual yang memanglah nampak tidak terbuat sembarangan. Visual itu memuaskan ekspektasi serta membagikan sentuhan baru tanpa meninggalkan keramahan yang telah diketahui lebih dahulu berkat film awal.

Walaupun begitu, scoring dalam film ini sesungguhnya terkesan masih sama semacam lebih dahulu baik dari sajian serta komposisi. Tetapi aspek scoring yang tidak terdapat pergantian itu tidak sanggup menggoyahkan atensi dari alur cerita yang sesungguhnya sungguh- sungguh tetapi dikemas dengan seru nan jenaka.

Catatan aku dari Inside Out 2 cumalah dominasi kepribadian Anxiety dalam cerita, sama semacam Joy pada film lebih dahulu. Aku mengharapkan 3 emosi yang lain semacam Envy, Ennui, serta Embarrassment memiliki kedudukan yang signifikan dalam kepribadian Riley sehingga tidak gampang buat terlupakan sebab dominasi Anxiety.

Kedudukan ketiga emosi itu juga nampak tidak sangat sepadan apabila dibanding dengan Sadness, Anger, Fear, serta Disgust. Sementara itu, mereka memiliki banyak celah dalam turut campur mengatur emosi Riley terlepas dari kedudukan utama yang diemban Anxiety.

Pada kesimpulannya, film yang kembali muncul sehabis nyaris satu dekade ini sanggup menanggapi persoalan melalui sajian serta alur cerita yang lebih fresh dari lebih dahulu.

Tidak hanya itu, Inside Out 2 pula jadi dini menjanjikan untuk keberlanjutan cerita Riley dengan macam emosi baru yang hendak berkembang bersamaan masa pertumbuhannya. Tidak cuma menggaet kanak- kanak melalui sajian penuh warna, film ini pula relevan dengan anak muda serta berusia melalui permasalahan yang dinarasikan.